Tahukah Kamu : Macam Macam Hati
Macam Macam Hati
Sebagaimana yang telah dijanjikan di edisi yang lalu, di edisi ini kali ini kita akan mengupas ringkas tentang macam-macam hati manusia persepektif Imam Ibnul Qayyim aj-Jauziyah.
Hati adalah pusat dari seluruh jasad kita. Ya, banyak orang yang berkata demikian. Hati diakui menjadi salah satu elemen terpenting di antara seluruh elemen dalam tubuh kita. Segala kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh setiap anggota tubuh kita tidak lepas dari peran hati yang memberikan komando terhadap anggota tubuh tersebut.
Selain kegiatan jasmani, hati juga memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan rohani manusia. Hati adalah tempat di antara anggota tubuh kita yang mempertemukan kita dengan sang khaliq (Pencipta) saat kita beribadah. Hal itulah yang menyebabkan keikhlasan dan kekhusyukan dalam beribadah. Karena hal itu akan melapangkan hati kita agar leluasa mendekatkan diri kita kepada Allah swt..
Adapun hati manusia tentunya memiliki perbedaan untuk dapat melakukan interaksi dengan Rabbnya. Pada dasarnya, kapasitas setiap hati manusia untuk menerima hidayah dari Allah adalah sama. Namun, manusia itu sendirilah yang telah mempersempit hatinya sendiri dari keleluasaan menerima hidayah Allah swt..
Terkait dengan hati, Imam Ibnul Qayyim menggolongkan hati manusia ke dalam tiga jenis hati. Tiga jenis hati itu adalah sebagai berikut:
1. Qalbun Mayyit (Hati yang Mati)
Jenis hati ini adalah jenis hati orang-orang kafir. Setan telah menjadikan hati orang-orang tersebut sebagai rumahnya sehingga setan-setan itu bisa berkuasa secara penuh dan berbuat apa saja di dalamnya. Hati jenis ini sudah sangat sulit untuk diobati. Kendati demikian, bukan berarti mustahil bagi mereka untuk mendapatkan hidayah karena hidayah Allah bisa datang kepada siapa saja termasuk orang-orang yang berhati seperti ini.
Ada salah satu penyebab yang bisa mematikan hati manusia. Rasulullah saw. bersabda:
لَا تُكْثِرُ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكَ تُمِيْتُ الْقَلْبَ
“Janganlah kalian banyak tertawa, karena sesungguhnya banyak tertawa itu akan mematikan hati” (H.R. Ibnu Majah).
Banyak tertawa. Demikian yang dilarang Rasulullah dalam hadits tersebut. Ada dua hal yang bisa menjadi maksud dari hadits tersebut. Pertama, bisa bermakna hakiki, yakni banyak tertawa bahkan terbahak-bahak sampai lupa diri. Kedua, maknanya bisa majazi, yaitu melupakan urusan ibadah, padahal sejatinya ibadah itu menentukan nasib manusia di akhirat kelak.
2.Qalbun Saqim (Hati yang Sakit)
Jenis hati ini telah mendapatkan cahaya. Namun cahaya yang didapatkannya masih redup sehingga masih ada bagian hatinya yang gelap. Setan masih bisa masuk dengan leluasa ke dalam hati ini. Hati jenis ini tidak bisa merasakan lezatnya ketaatan kepada Allah, dan sering terjerumus ke dalam dosa.
Kendati demikian, hati jenis ini lebih mudah diobati daripada jenis hati Qalbun Mayyit. Segala bentuk penyakit yang terdapat dalam hati biasa disebut penyakit batiniyah. Penyakit-penyakit batiniyah dapat diibaratkan seperti penyakit-penyakit lahiriyah atau jasadiyah yang biasa menyerang tubuh atau jasad nyata dari manusia. Ibarat seseorang yang sakit yang mana selalu merasakan ketidaknyamanan pada dirinya, hati yang sakit pun akan selalu merasakan ketidaknyamanan. Apapun yang dilakukannya selalu menimbulkan kegelisahan.
Oleh karena itu, dibutuhkan obat untuk menyembuhkan penyakit hati tersebut. Obat hati yang paling mujarab adalah ibadah dan keikhlasan. Setiap ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan pengharapan terhadap ridha Allah akan memberikan ketenangan jiwa bagi orang-orang yang melakukannya.
Mengenai jenis hati ini, Allah swt. berfirman:
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
“DI dalam hati-hati mereka ada penyakit. Maka Allah menambah mreka dengan penyakit. Bagi mereka siksa yang sangat pedih dikarenakan mereka mendustakan (Allah dan rasul-Nya)”. (Q.S. al-Baqarah [2]: 10).
Ayat tersebut menjelaskan tentang orang munafiq. Orang munafiq itu hatinya berpenyakit. Lalu, bisakah selain munafiq hatinya sakit? Jawabannya, tentu bisa. Bagaiamana itu bisa terjadi?
Ketika muslim berperilaku layaknya kaum munafiq, maka pada saat itu hatinya terjangkit penyakit. Di antara perilaku munafiq yang haditsnya sudah sangat masyhur adalah berbohong saat berbicara, ingkar janji, dan khianat.
3.Qalbun Salim (Hati yang Selamat)
Qalbun salim merupakan jenis hati yang paling baik. Hati jenis ini merupakan hati yang dipenuhi dengan keimanan. Orang yang memiliki qalbun salim akan mampu melawan segala bentuk syahwat dan godaan setan. Jenis hati ini diterangi dengan cahaya yang terang benderang. Orang yang memiliki hati seperti ini akan selalu merasakan kenikmatan dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah bahkan berperang di jalan Allah swt..
Menganai jenis hati Qalbun Salim, Allah swt. berfirman dalam al-Quran:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ. إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Pada hari ketika harta dan keturunan tidak lagi bermanfaat. Kecuali bagi orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat (Qalbun Salim)”. (Q.S. Asy-Syu’ara [26]: 88-89)
Itulah tiga jenis hati manusia yang ada dalam diri manusia menurut Imam Ibnul Qayyim. Sebagai seorang muslim, tentunya kita harus senantiasa menjaga hati kita dari segala penyakit-penyakit yang menyesatkan.
Demikianlah uraian dari kami, tak pernah ada niat menggurui, namun sebagai sesama muslim merupakan kewajiban di antara kita untuk senantiasa saling mengajak dan mengingatkan. Dan, dengan dimuatnya tulisan ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga hati kita selalu dijaga oleh Allah dalam keadaan Qalbun Salim.
Oleh: Yusuf Awaludin
Buletin Tanwir
No comments